Pemenang berdasarkan negara

Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).

* Mereka berbagi untuk tempat tersebut

Pemenang berdasarkan pemain

Daftar pemenang wanita

urutan liga terbaik di dunia

Gaya: Olahraga、Sepak bola、Kasino

#TAG:Sepak bola、Olahraga、Kasino

Selain itu, ada catatan menarik dari duel nanti.Live Streaming Bola Asian Games 2023 Iran vs Thailand - iNews TV (Vision+)

Mahesa Jenar tetap melihat PSBS sebagai tim yang kuat dan berpotensi menang.Jadwal Korea Open 2024 Minggu 1 September: Leo / Bagas Kejar Gelar Juara, Tantang Unggulan Pertama Asal Korea“Sehingga tercipta tim yang hebat dan handal untuk bisa masuk ke Piala Dunia.

Extra High Deck (XHD) adalah Bus jenis baru yang tingginya menyerupai bus SHD.Sementara, Borneo FC menghadapi Tira Persikabo pada hari yang sama.

Prediksi susunan pemain Lazio vs Porto adalah sebagai berikut:Wajar jika Johor Darul Ta’zim menjadi tim terkuat di Liga Super Malaysia ini.Setelah membaca isi pesan tersebut, sang bek langsung menyelipkannya di sela-sela kaus kaki.

Pemenang berdasarkan klub

Pemenang berdasarkan klub

*Pemain adalah anggota klub untuk paruh kedua tahun kalender (Paruh pertama musim baru - Agustus hingga Desember) **Pemain adalah anggota klub untuk paruh pertama tahun kalender (Paruh kedua musim - Januari hingga Mei) ***Pemain pensiun ditengah jalan tahun kalender jadi ia adalah anggota klub hanya untuk paruh pertama tahun kalender (Paruh kedua musim - Januari hingga Mei)

Pemenang berdasarkan negara

Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).

Pemenang berdasarkan pemain

Bagi sebagian lelaki Bali, tiada hari tanpa ayam jago untuk tajen.

Sejak bangun pagi, mereka akan memandikan ayam meskipun mereka sendiri belum mandi. Sambil bertelanjang dada, mereka akan menjemur ayam jago di dalam sangkar. Saat petang ketika pulang kerja pun, mereka masih sibuk mengurusi ayam.

Tapi, berbeda dengan lelaki Bali lainnya, kakak beradik Putu Suteja dan Made Wisnu, justru memilih jangkrik sebagai binatang peliharaan. Bagi keduanya yang sudah berumur 20an tahun, tiada hari tanpa merawat jangkrik-jangkrik kesayangan dan… mengadu mereka.

“Selain untuk mendengar suaranya juga untuk diadu,” kata Wisnu.

Sejak lima bulan terakhir, Suteja dan Wisnu merawat jangkrik-jangkrik tersebut. Begitu pula dengan ayah mereka dan beberapa tetangga di daerah Oongan, Denpasar Utara tersebut.

Masing-masing memiliki piaraan sendiri. Jangkrik-jangkrik tersebut ditempatkan di kandang terbuat dari batang bambu berukuran sekitar 20 cm. Tabung-tabung bambu ini dihias warna-warni dengan cat. “Biar kandangnya terlihat lebih menarik,” kata Suteja.

Ada lubang-lubang di sepanjang tabung tersebut. Dari lubang inilah Suteja dan Wisnu memberikan makanan atau melatih jangkriknya.

Doping Untuk bahan makanan, jangkrik-jangkrik tersebut mendapatkan makanan khusus yang dalam Bahasa Bali disebut sadek. Bentuknya semacam bubuk. Di antara sesama pemelihara jangkrik aduan, bahan untuk membuat sadek ini menjadi semacam rahasia dapur. “Biar tidak diketahui lawannya,” tambah Suteja.

Komang Ardana, pemelihara jangkrik aduan lain, misalnya, mengaku mencampur bahan-bahan seperti daging tawon, daging ikan, dan doping. Masing-masing ada tujuannya. Dagin tawon, misalnya, agar jangkriknya menyengat seperti tawon. Adapun penambahan doping, misalnya ginseng, agar jangkrik tersebut kuat diadu.

Pemelihara jangkrik yang lain misalnya mencampur bubuk merica, daging kalajengking, dan ginseng untuk bahan sadek. “Membuat sadek juga harus melihat hari baik,” kata Ardana.

Layaknya petarung, jangkrik-jangkrik itu pun dilatih. Para pemelihara menggunakan semacam alat terbuat dari lidi dengan bulu-bulu halus di ujungnya. Jangkrik yang disentuh dengan ujung alat ini akan menggigit, modal utama saat bertarung dengan lawannya nanti. Ardana bahkan tiap pagi menggantung jangkrik-jangkriknya agar tubuh mereka lebih besar.

Untuk bertarung juga ada aturan. Misalnya ukuran jangkrik yang diadu harus sama. Suteja salah satu ahli di urusan memeriksa besar kecilnya jangkrik aduan ini. Dia menggelitik jangkrik-jangkrik yang akan diadu sehingga juga terlihat apakah semua anggota tubuhnya, seperti kaki dan gigi masih lengkap atau tidak.

Jika semua syarat sudah terpenuhi, misalnya ukuran sama besar dan lengkap anggota tubuhnya, maka jangkrik pun diadu. Para pengadu akan menyiapkan uang taruhan masing-masing antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

Tak lama, hanya sekitar 1-3 menit, pertempuran antara dua jangkrik pun selesai. [b]

Versi Bahasa Inggris tulisan ini dimuat Bali Daily.

Halaman ini berisi artikel tentang penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA yang saat ini hanya diberikan untuk pemain wanita saja, sebelumnya juga diberikan kepada pemain pria. Untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA terbaru untuk pemain pria, lihat

Pemain Terbaik Dunia FIFA (bahasa Inggris: FIFA World Player of the Year) merupakan penghargaan sepak bola yang diberikan kepada pemain yang terpilih sebagai yang terbaik di dunia oleh pelatih dan kapten tim internasional. Penghargaan ini mulai dianugerahkan pada tahun 1991 sebagai penghargaan untuk pemain pria terbaik di dunia. Pemilihan dilakukan dalam sistem voting berdasarkan voting posisi, setiap pelatih memiliki tiga suara, bernilai lima poin, tiga poin dan satu poin, dan pemenang ditentukan berdasarkan jumlah poin.

Para pemain Brasil yang berbasis di Eropa telah mendominasi penghargaan, memenangkan 8 dari 18 kali penganugerahan, negara kedua terbanyak Prancis, yang menang tiga kali. Dalam hal jumlah pemain yang telah menerima penghargaan, Brasil memimpin dengan lima paghargaan, diikuti oleh Italia dan Portugal dengan masing-masing dua kali.[1][2]

Pemenang termuda penghargaan ini adalah Ronaldo, yang memenangkannya pada usia 20 pada tahun 1996.[3] Ia memenangkannya lagi pada tahun 1997 dan 2002. Baik Ronaldo dan Ronaldinho menang dua kali berturut-turut. Ronaldo dan Zinedine Zidane memenangkan penghargaan ini tiga kali. Pemenang tertua adalah Fabio Cannavaro, yang berusia 33 tahun ketika ia memenangkan penghargaan ini pada tahun 2006.[4]

Pada tahun 2010, Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan Ballon d'Or–nya France Football digabung dan pemain pria terbaik di dunia sejak saat itu dianugerahi penghargaan FIFA Ballon d'Or setiap tahunnya.[5]

Sebuah penghargaan terhadap pemain perempuan ditambahkan pada tahun 2001. Penghargaan perempuan memiliki pemenang individual lebih sedikit. Sejauh ini, hanya lima pemain yang telah memenangkan penghargaan. Hanya pemenang tahun 2011 Homare Sawa dan pemenang tahun 2012 Abby Wambach yang hanya memenangkan satu penghargaan ini. Marta telah menang lima kali berturut-turut, Birgit Prinz menang tiga kali berturut-turut, dan Mia Hamm menang dua kali berturut-turut. Pemenang tertua adalah Sawa, yang berusia 33 ketika dia memenangkannya pada tahun 2011. Pemenang termuda adalah Marta, yang menang pada tahun 2006 pada usia 20.

Nominasi dan proses seleksi

Setelah kritik dari beberapa bagian media atas nominasi tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2004 FIFA menyusun daftar pendek dari 35 pemain pria dan 21 pemain wanita, di mana manajer tim nasional dan, untuk pertama kalinya, kapten tim dan perwakilan dari FIFPro (organisasi pemain profesional di seluuh dunia) bisa ikut memilih.[6]