Munculnya Blue Screen of Death (BSoD)

Saat booting, muncul tampilan warna biru kosong pada layar dan mengeluarkan bunyi seperti error. Hal tersebut menandakan adanya kerusakan yang terjadi pada software harddisk karena tampilan ini sebenarnya menunjukan letak kerusakan harddisk sehingga Anda lebih mudah untuk mengetahuinya.

Menimbulkan Suara Berisik

Saat harddisk tiba-tiba berisik dan mengeluarkan bunyi aneh, Anda harus waspada karena hal ini merupakan salah satu gejala kerusakan harddisk.

Bunyi mengganggu yang dikeluarkan harddisk tersebut karena adanya beban kerja terlalu keras, namun proses transfer file dari laptop atau PC tidak diterima oleh harddisk karena adanya error.

Gejala Harddisk Rusak

Biasanya, harddisk tidak akan rusak secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, dan gejalanya bisa dikenali. Bila mengetahui gejala kerusakan sejak dini, maka Anda akan lebih mudah untuk melakukan langkah perbaikan, sebelum kerusakan total terjadi.

Nah, bagaimana cara mengenali harddisk yang akan rusak? Berikut gelaja-gejalanya.

Terjatuh atau Terbentur

Harddisk merupakan komponen hardware yang berisikan disc/cakram. Benda tersebut memiliki sifat sensitif jika terjatuh atau terbentur karena berpotensi mengalami kerusakan.

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk selalu berhati-hati saat memindahkan perangkat supaya tidak terjatuh atau terbentur. Solusi lainnya, Anda bisa menggunakan tas laptop khusus saat bepergian agar terhindar dari benturan.

Harddisk Sulit di Format

Gejala lainnya ditunjukkan saat Anda melakukan format data namun harddisk tidak bisa melakukannya. Saat seperti ini, Anda biasanya akan mendapatkan pesan error dikarenakan harddisk gagal melakukan scanning semua file sehingga proses format tidak berjalan sempurna.

Harddisk Tidak Terbaca

Jika kerusakan harddisk menyebabkannya tidak terbaca oleh BIOS (Basic Input Output System), maka Anda harus melakukan sejumlah langkah seperti:

Sementara itu, harddisk yang tidak bisa melakukan aktivitas seperti copy atau read file, dan mengeluarkan error reading file, bisa disebabkan oleh cache harddisk yang mengalami error.

Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan proses disk defragment sebagai langkah awal untuk memastikan bahwa harddisk dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, permasalahan tersebut bisa juga karena penggunaan kabel SATA atau IDE yang terganggu. Anda bisa mencabut dan memasang kembali kabel SATA atau IDE pada komputer dalam keadaan mati, memindahkan kabel SATA atau IDE ke slot lain, atau mengganti kabel tersebut.

Melalui tips di atas, diharapkan Anda bisa mencegah harddisk supaya tidak cepat rusak. Tentunya, bisa menangani kerusakan software maupun hardware secara mandiri akan sangat bermanfaat untuk menyelamatkan data-data penting Anda supaya tidak hilang.

Harddisk Mengeluarkan Kode Aneh

Saat startup, munculnya kode-kode aneh seperti hieroglyph, ares, ceres, hertus, atau ASCII menunjukkan bahwa harddisk yang Anda gunakan mengalami kerusakan.

Penyebabnya, harddisk tidak dapat melakukan booting dan tidak dapat melakukan self check sehingga kode-kode ini akan muncul pada layar perangkat.

Kerusakan harddisk Karena Umum Pemakaian

Kerusakan karena usia harddisk juga sering ditemui. Hal ini sangatlah wajar karena setiap komponen elektronik memiliki batas usia, termasuk harddisk. Namun, Anda dapat melakukan serangkaian perawatan agar harddisk memiliki masa pakai yang panjang sekaligus awet.

Pemakaian Berlebih

Komputer atau laptop yang dipakai secara berlebihan dalam waktu lama bisa membuat komponen yang ada di dalamnya cepat rusak, termasuk harddisk. Sebaiknya, berikan waktu istirahat pada perangkat yang Anda pakai, setidaknya sampai suhu dingin dan stabil.

Sementara jika Anda memakai komputer server yang memang harus terus dinyalakan, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin dengan prosedur khusus untuk hindari kerusakan.

Harddisk bersifat mudah panas. Tentunya, panas berlebihan pada perangkat yang Anda pakai mempengaruhi performa kerusakan harddisk.

Semakin lama Anda memakai perangkat dalam keadaan overheat, maka harddisk pun akan semakin cepat rusak. Dalam hal ini, ada baiknya Anda menambahkan kipas pendingin khusus harddisk untuk mencegah kerusakan karena panas berlebih.

Mengeluarkan Cahaya Namun Tidak Blinking

Jika LED pada harddisk menyala, hal ini menandakan harddisk terdeteksi. Namun, jika cahaya yang dikeluarkan tidak mengeluarkan blinking, hal ini bisa mengindikasikan terjadinya kerusakan. Salah satu penyebabnya adalah file yang dibaca harddisk mengalami kerusakan dan menyebabkan harddisk terpaku pada satu file tersebut.